Perbedaan Uap Dan Gas

Perbedaan Uap Dan Gas

Pengantar: Materi Gas

Sobat Zenius, yuk, kita ingat-ingat sedikit tentang materi. Materi adalah zat yang mengisi suatu ruang atau wadah. Materi ada tiga, yaitu padat, cair, dan gas. Berikut adalah perbedaan di antara ketiganya.

Nah, kalau kita bicara soal gas secara khusus, kita tau kalau gas itu nggak bisa kita lihat aktivitasnya. Tapi, ada beberapa hal dari gas yang bisa kita ukur. Gas itu memiliki kondisi mikroskopis dan kondisi makroskopis.

Kondisi mikroskopis gas mengacu pada sifat partikel kecil yang membentuk gas. Partikel-partikel di dalam gas (atom, molekul, dan/atau ion) akan mengalami pergerakan. Gerak partikel ini bisa menimbulkan kecepatan, kemudian momentum karena partikel-partikel ini bisa menabrak satu sama lain maupun menabrak dinding ruang atau wadahnya.

Gerak partikel inilah yang menjadi dasar bagi kondisi makroskopis. Kondisi makroskopis gas mengacu pada sifat-sifat yang dapat diukur secara langsung dari gas sebagai suatu keseluruhan.

Partikel-partikel yang bergerak dan menabrak satu sama lain menimbulkan volume gas. Sementara itu, partikel-partikel yang bergerak dan menabrak dinding ruang atau wadahnya menimbulkan adanya tekanan gas.

Selain itu, suhu ruang atau wadah dan juga jumlah mol pada gas menjadi bagian dari kondisi makroskopis gas.

Hukum-Hukum Gas Ideal

Sebagai model untuk mempermudah analisis keadaan gas, gas ideal juga punya persamaan perhitungan. Persamaan perhitungan ini berasal dari beberapa hukum, yaitu:

Hukum Boyle memiliki bunyi, “apabila suhu dari suatu gas yang ada di sebuah ruangan tertutup dijaga konstan, maka tekanan gas tersebut akan berbanding terbalik dengan volumenya”.

Dari sini, kita tau kalau hukum Boyle berbicara tentang tekanan dan volume gas. Hukum Boyle juga menyatakan bahwa tekanan dan volume gas berbanding terbalik.

Hukum Boyle : Bunyi dan Rumus

Hukum Charles memiliki bunyi, “apabila tekanan gas yang berada di dalam suatu ruangan tertutup bersifat konstan, maka suhu mutlaknya akan berbanding lurus dengan volume gas”.

Dari sini, kita tau kalo hukum Charles berbicara tentang suhu dan volume gas. Pada tekanan yang tetap, suhu dan volume gas berbanding lurus.

Hukum Charles : Bunyi dan Rumus

Hukum Avogadro memiliki bunyi, “gas-gas dengan volume yang sama, serta pada suhu dan tekanan yang sama akan memiliki jumlah molekul yang sama.”

Dari sini, kita tau kalo hukum Avogadro berbicara tentang volume dan jumlah mol gas. Hukum Avogadro juga menyatakan bahwa volume dan jumlah mol gas berbanding lurus.

Hukum Avogadro : Bunyi dan Rumus

Hukum Gay Lussac memiliki bunyi, “tekanan suatu gas akan berbanding lurus dengan suhu absolutnya pada keadaan volume yang konstan.”

Dari sini, kita tau kalo hukum Gay Lussac berbicara tentang tekanan dan suhu gas. Tekanan dan suhu gas ini berbanding lurus.

Hukum Gay Lussac : Bunyi dan Rumus

Memiliki Partikel yang Bergerak ke Segala Arah

Partikel gas memiliki gerakan acak dan cenderung bergerak ke segala arah. Mereka tidak memiliki pola atau arah yang teratur dalam gerakannya.

Menekan ke Segala Arah

Gas dapat menekan wadah tempat mereka berada, dan tekanan gas akan merata ke segala arah di dalam wadah tersebut.

Volume dan Bentuk Bisa Berubah Sesuai Wadah

Gas tidak memiliki bentuk atau volume tertentu; mereka akan mengisi seluruh wadah di mana mereka ditempatkan.

Baca juga: Panduan, Cara Menggunakan Mikroskop yang Benar

Miliki Gaya Tarik Menarik yang Lemah

Partikel gas memiliki gaya tarik-menarik yang lemah antara satu sama lain, terutama bila dibandingkan dengan benda padat atau cair. Hal ini menyebabkan partikel gas lebih cenderung untuk bergerak bebas.

STP (Standard Temperature and Pressure)

Kondisi STP adalah kondisi standar suatu gas, yaitu ketika suhunya sebesar 0°C atau 273 K dan tekanannya sebesar 1 atm. Dari sini, kita bisa mendapatkan persamaan gas ideal sebagai berikut:

Artinya, setiap satu mol gas ideal akan memiliki volume sebesar 22,4 liter. Perlu elo inget, kondisi STP ini hanya berlaku untuk gas ideal.

Dapat Dimampatkan dengan Mudah

Gas dapat dimampatkan dengan menerapkan tekanan padanya. Partikel gas memiliki jarak yang cukup besar di antara mereka, yang memungkinkan untuk dimampatkan lebih lanjut.

Gas memiliki massa yang merupakan salah satu dari tiga sifat fisik yang dimiliki oleh semua benda, termasuk padat, cair, dan gas. Meskipun massa partikel gas relatif kecil, mereka memiliki massa yang dapat diukur.

Memiliki mobil atau sepeda di rumah, pasti akan membutuhkan alat pemompa gas. Suatu hari, ketika ban sepeda atau mobil bocor, kendaraan tidak bisa dikendarai, bahkan ban dapat mengalami pembengkakan. Alat ini berfungsi dengan cara menghasilkan udara atau gas yang sebelumnya ada di dalam selang, kemudian membiarkannya mengalir ke dalam ban kendaraan. Gas tersebut akan mengisi ban sesuai dengan bentuk dan ruang yang diperlukan untuk ban kendaraan tersebut.

Gas LPG biasanya dikemas dalam tabung 3 kg, 5 kg dan 12 kg. Agar gas LPG dapat bekerja, kita memerlukan selang dan pengatur untuk  menyalakan  kompor. Salah satu ciri  gas LPG adalah memiliki bau yang cukup menyengat.

Seperti yang kita ketahui, AC digunakan untuk meningkatkan sirkulasi udara dan membuat ruangan terasa sejuk. Hal ini disebabkan karena AC mengandung Freon. Freon merupakan senyawa berupa gas yang membantu menyerap beban pada AC dan tempat-tempat yang memerlukan pengontrolan suhu.

Tabung oksigen yang berisi cairan menjadi salah satu barang yang paling penting di rumah, untuk membantu orang yang sakit. Tabung ini berubah menjadi oksigen saat mengalir melalui  saluran udara seperti hidung dan mulut.

Kebanyakan orang perlu menyimpan parfum di rumah mereka atau menggunakannya setiap hari, baik itu parfum pria maupun wanita. Fungsi dari parfum adalah untuk membuat wangi tubuh lebih harum. Jadi saat berangkat kerja, pesta atau kegiatan di luar, kita  pasti jadi lebih percaya diri. Parfum sebenarnya adalah cairan karena tidak mengubah bentuk zat. Setelah parfum disemprotkan, cairan bersentuhan dengan suhu lingkungan dan berubah menjadi unsur gas.

Kentut adalah gas yang dihasilkan tubuh sebagai hasil dari proses pencernaan makanan. Ketika makanan dicerna dalam tubuh, gas-gas seperti nitrogen, karbon dioksida, hidrogen, dan methan dapat terbentuk. Ketika gas-gas ini tidak diserap oleh tubuh, mereka dilepaskan melalui kentut.

Pati kalian sudah tidak asing lagi dengan knalpot , bukan? Fungsi knalpot adalah untuk mengubah karbon dari sisa pembakaran dan mengurangi kebisingan mesin. Sebagai peringatan, perlu kalian catat, jangan menyalakan kendaraan berknalpot di dalam ruangan. Gas yang terperangkap di dalam ruangan  bisa menjadi racun bagi tubuh kita.

Angin merupakan bagianb dari benda gas yang tidak terlihat namun dapat dirasakan.

Selain angin, asap juga merupakan bagian dari bentuk benda gas yang dapat terlihat dan berbau. Asap menjadi salah satu benda gas yang berbahaya di muka bumi karena, memiliki berbagai kandungan jenis didalamnya.

Contoh gas yang ke-10 ini adalah uap air. ini artinya uap air terjadi karena adanya perubahan benda, yakni benda cair menjadi gas karena dipanaskan. Misalnya saat kita mencoba merebus air, maka saat air itu mendidih air akan berubah menjadi gas yang menguap ke udara.

Demikianlah beberapa contoh benda gas beserta penjelasannya, yang mendemonstrasikan beragam penggunaan dan karakteristik benda gas dalam kehidupan sehari-hari. (Z-3)

Kereta api uap Jaladara (Hanacaraka: ꦱꦼꦥꦸꦂꦏ꧀ꦭꦸꦛꦸꦏ꧀ꦗꦭꦢꦫ, bahasa Jawa: Sepur Kluthuk Jaladara) adalah kereta api wisata yang ada di kota Solo, Indonesia. Kereta ini pernah dijalankan dengan lokomotif uap C1218, sekarang memakai lokomotif uap D1410, dan beroperasi di jalur kereta api Stasiun Purwosari hingga Stasiun Solo Kota sepanjang enam kilometer. Jalan rel itu tepat bersisian dengan Jalan Slamet Riyadi yang merupakan jalan utama di tengah Kota Solo. Kereta api ini dioperasikan berkat kerja sama antara PT Kereta Api Indonesia dan Pemerintah Kota Surakarta. Nama Jaladara diambil dari kisah pewayangan dalam lakon Mahabarata. Dalam roman itu, Jaladara adalah kereta milik Prabu Kresna yakni Kyai Jaladara. Kereta Kyai Jaladara disebut sebagai kereta dewa karena memiliki kemampuan terbang. Kereta itu pula yang digunakan oleh Prabu Kresna untuk naik ke kerajaan Astinapura.

Kereta api uap ini diresmikan pada tanggal 27 September 2009 oleh Menteri Perhubungan Jusman Syafi’i Djamal bersama Gubernur Jawa Tengah dan Wali kota Solo Joko Widodo bertempat di Loji Gandrung, Rumah Dinas Wali kota Solo.[1]

Pada awal diresmikan, kereta api ini beroperasi menggunakan lokomotif uap C1218. Lokomotif ini adalah lokomotif uap tua buatan Jerman pada tahun 1896 dan dikirim ke Indonesia pada tahun itu juga oleh Pemerintah Hindia Belanda sebagai alat transportasi jarak pendek.[2] Nama kereta ini diambil dari nama kereta pusaka yang dihadiahkan para dewa kepada Prabu Kresna guna membasmi kejahatan ini akan membawa penumpang melintasi jalur legendaris yang membelah Surakarta, yakni dari Stasiun Purwosari menuju Stasiun Sangkrah yang berjarak sekitar 5 km.[3] Dengan jarak demikian, membutuhkan air dalam jumlah yang banyak untuk menghasilkan uap agar dapat menggerakkan lokomotif tersebut, setidaknya membutuhkan 4 meter kubik air dan 5 meter kubik kayu jati. Lokomotif ini tergolong lokomotif kecil yang digunakan untuk rute mendatar.[2] Kecepatan yang dihasilkan dari kereta api ini dapat mencapai 50 km/jam dengan dilengkapi 2 gerbong yang dibuat dari kayu jati pilihan asli pada tahun 1920 dengan kode CR 16 dan CR 144 dan total kapasitas optimal kedua kereta penumpang tersebut adalah 70 orang.[2]

Kereta ini dapat berhenti di: Diamond Convention Center, Solo Grand Mall, Loji Gandrung (Rumah Dinas Wali kota Surakarta), House of Danar Hadi, Museum Radya Pustaka Sriwedari, Perempatan Pasar Pon (Pasar Windujenar – Ngarsopura), Kampung Seniman Kemlayan, Kampung Batik Kauman, Beteng Trade Center / Gladag Langen Bogan, Stasiun Solo Kota

Kegiatan, titik pemberhentian, dan lama berhenti tidak mengikat; dapat berkurang maupun bertambah sesuai dengan kondisi perjalanan dan paket wisata yang diambil. Harga paket wisata adalah Rp150.000,00 per orang. Kereta dijadwalkan untuk dioperasikan pada akhir pekan (Sabtu–Minggu) dan/atau hari libur nasional; pada hari Sabtu pukul 16.30 dan Minggu pukul 09.30 WIB dari Stasiun Purwosari.

Karena biaya operasional yang sangat tinggi, maka diputuskan bahwa kereta akan dijalankan hanya jika jumlah minimal calon penumpang adalah 60 orang untuk setiap pemberangkatan. Jika calon penumpang di bawah jumlah tersebut, maka perjalanan pada hari itu akan dibatalkan. Pengecualian diberikan jika ada penyewa yang bersedia menanggung biaya operasional kereta untuk sekali jalan. Kereta akan dijalankan sesuai dengan waktu yang diminta oleh penyewa, setelah dilakukan koordinasi dan konfirmasi teknis dengan PT KAI (Persero) dan Dinas Perhubungan Kota Surakarta.

Pada 16 Februari 2020, PT KAI meresmikan lokomotif uap D1410 yang menarik dua buah kereta (gerbong penumpang) Djoko Kendil yang berlokasi tepat di depan Loji Gandrung (Rumah Dinas Wali kota Surakarta). Peresmian lokomotif uap dilakukan secara simbolis dengan pemotongan pita rangkaian bunga oleh Dirut PT KAI, Edi Sukmoro dan Wakil Wali Kota Surakarta, Achmad Purnomo serta disaksikan oleh masyarakat. "Lokomotif ini melengkapi Sepur Kluthuk Jaladara yang sudah dulu beroperasi. Mudah-mudahan meningkatkan daya tarik pariwisata Solo, khususnya wisata budaya," terang Purnomo.[4][5][6]

Rute perjalanan yang ditawarkan oleh kereta kuno ini memilki 4 tujuan.[7] Yaitu Kereta ini melewati beberapa landmark Kota Solo seperti Loji Gandrung (Rumah Dinas Wali kota Solo), Ngarsopuro, Keraton Solo dan Gladak.[8]

Loji Gandrung dulunya merupakan rumah mewah milik seorang pengusaha pertanian asal Belanda, Yohanes Agustinus Dezentye, yang dibangun sekitar 1823 pada zaman Paku Buwono IV.[9] Pada saat perayaan khusus dan akhir pekan, Yohanes kerap mengadakan pesta-pesta ala Eropa di rumah ini. Selain orang Belanda, sejumlah kerabat Keraton diundang dalam pesta itu.[10] Dengan diiringi alunan musik, para tamu dengan pasangannya biasa berdansa di ruang tengah, hingga akhirnya masyarakat setempat menyebut rumah mewah tersebut sebagai Loji Gandrung.[9]

Ngarsopuro adalah suatu kawasan di depan Pura Mangkunegaraan.[1] Keadaannya jauh berbeda dengan yang dulu,karena sekarang sudah tidak ada lagi pasar barang elektrik yang berjualan di daren.[3]

Gladak merupakan salah satu gerbang masuk Keraton Surakarta.[2] Gladak juga merupakan kawasan yang strategis untuk perbisnisan.[1] Karena letaknya yang strategis dan berada di pusat kota, maka tak heran disekitar Gladak telah dibangun sentra-sentra perbisnisan di kota Solo.[7]

Untuk menaiki kereta ini pengguna bisa langsung membayar di tempat atau harus menyewa terlebih dahulu.[3] Harga yang ditetapkan untuk seorang warga solo sebesar Rp30.000,00 untuk warga Karesidenan Solo sebesar Rp100.000,00 dan harga untuk warga di luar Karesidenan sebesar Rp200.000,00.[3] Adapun untuk harga yang dikeluarkan rombongan, yaitu sebesar Rp3.750.000,00.[8].Kereta ini juga memiliki beberapa paket.[3] Ada sejumlah paket yang disiapkan, seperti paket batik, paket kuliner, paket pernikahan sampai paket VIP. Nilai paketnya antara Rp 9 juta-25 juta.[3]

Sobat Zenius, kapan terakhir kali elo dateng ke pesta ulang tahun yang penuh dengan dekorasi balon?

Biasanya, di pesta-pesta yang penuh dekorasi balon, ada balon yang melayang dan ada balon yang diam di lantai. Balon yang melayang biasanya diisi helium dengan alat tertentu, sementara balon lainnya bisa jadi ditiup sendiri menggunakan mulut.

Elo, pernah ngerasa nggak sih, balon yang diisi dengan helium jauh lebih stabil daripada balon yang kita tiup sendiri. Balon dari helium bisa tahan beberapa hari, sedangkan balon yang kita tiup sendiri lebih rawan pecah, apa lagi kalau kita tiup balonnya hingga terlalu besar.

Perbedaan ini terjadi karena kondisi gas di kedua balon ini berbeda. Balon yang diisi dengan helium cenderung menunjukkan gas ideal, sedangkan balon yang kita tiup merupakan gas nyata.

Nah, dalam artikel ini gue akan membahas tentang gas ideal dan gas nyata. Gue akan membahas tentang pengertian gas ideal, perbedaannya dengan gas nyata, serta perhitungan-perhitungannya. Gue juga akan menguji pemahaman elo dengan contoh soal di akhir artikel ini. Simak artikel ini hingga akhir, ya!

Konsep Gas Ideal dan Gas Nyata

Nah, gas ideal adalah suatu konsep atau model gas yang dianggap sempurna. Sebagai gas yang sempurna, tentunya ada beberapa kondisi yang harus dipenuhi oleh gas. Syarat-syarat gas ideal di antaranya adalah:

Tapi nyatanya, nggak ada gas yang benar-benar ideal di kehidupan sehari-hari. Mungkin hanya ada beberapa gas yang kondisinya mendekati ideal. Konsep itulah yang disebut sebagai gas nyata.

Lalu, kenapa ada yang namanya gas ideal kalo nyatanya nggak ada yang ideal? Konsep gas ideal ini dirancang dan digunakan untuk mempermudah analisis hubungan antara keadaan makroskopis suatu gas.

Dengan gas ideal, kita bisa menjelaskan kondisi suatu gas melalui tekanan, volume, suhu, hingga jumlah mol-nya.